Sebagai seorang yang berfikiran maju, Syed
Muhammad Naquib al Attas di tengah kesibukannya tidak melupakan untuk berkarya.
al Attas termasuk tokoh yang produktif dalam menulis, orientasi tulisannya meliputi berbagai disiplin keilmuan, seperti
teologi, tasawuf, filsafat, pendidikan Islam, dan sastra. Dalam kurun waktu
1959-1995 saja (sejauh yang mampu peneliti lacak) al Attas telah menghasilkan tulisan sebanyak
26 buku dan monograf, baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Melayu, dari karya-karya
tersebut banyak diterjemahkan kedalam
berbagai bahasa, seperti bahasa Arab, Persia, Turki, Urdu, Malaya, Indonesia,
Prancis, Jerman, Rusia, Bosnia, Jepang, India, Korea dan Albania.[1]
Karya al Attas yang pertama adalah buku
tentang rangkaian ruba’iyat, sedang buku keduannya yang sekarang menjadi karya klasik adalah Some Aspects of Sufism as Understood and
Practised Among the Malays yang diterbitkan di Lembaga Penelitia Sosiologi
Malaysia pada tahun 1963. Sedemikian berharganya buku Some Aspects of Sufism as Understood and Practised Among the Malays
maka pada tahun 1959 pemerintah Kanada melalui Kanada Council Fellewship, memberinya beasiswa selama 3 tahun
kepada al Attas, terhitung sejak tahun 1960 di Institut of Islamic Studies,
Universitas McGill, Montreal yang didirikan Wilfred Cantwel Smith.
Karya-karya yang lain berjudul The Mysticism of Hamzah Fanshuri, yang
diterbitkan oleh University of Malaya Press, Kuala Lumpur pada tahun 1970. The Mysticism of Hamzah Fanshuri merupakan
disertasi doktoralnya untuk mendapatkan gelar Ph.D, buku tersebut terdiri dari dua jilid dan termasuk salah
satu karya akademik yang penting dan
komperehensif mengenai Hamzah Fanshuri yang merupakan sufi terbesar dan sangat
kontroversial di tanah Melayu.
Kemudian buku berjudul A
Raniri and the Wujudiyyah of 17th Centure Acheh, yang
diterbitkan Monograph of The Royal Asiatic Society cabang Malaysia, di
Singapura, pada tahun 1966, buku A Raniri and the Wujudiyyah of 17th
Centure Acheh merupakan buku yang mengupas habis tentang Raniri. Buku
keempat berjudul The Origin of the Malay Syair, yang diterbitkan oleh
DBP di Kuala Lumpur pada tahun 1968. Buku ini berisi kumpulan syair-syair
Melayu. Pada penerbit yang sama al Attas
juga menerbitkan buku berjudul Preliminary Statement on a General Theory of
the Islamization of the Malay-Indonesian Archipelago, pada tahun 1986.
Buku ketujuhnya Concluding Postcript to the Origin of the Malay Sya’ir, di
terbitkan oleh DBP, Kuala Lumpur pada tahun 1971. Buku yang lain berjudul The
Correct Date of the Terengganu Inscription, diterbitkan oleh Museum
Departement, Kuala Lumpur, 1972. Adapun buku yang diterjemahkan kedalam bahasa
Rusia dan Prancis berjudul Islam Sejarah
dan Kebudayaan Melayu, diterbitkan oleh Universitas Kebangsaan Malaysia,
Kuala Lumpur, pada tahun 1972. Buku Islam
Sejarah dan Kebudayaan Melayu juga
hadir dalam versi bahasa Indonesia. Buku Risalah
untuk Kaum Muslimin, berupa Monograf yang belum diterbitkan, buku ini
terdiri dari 186 halaman. Berdasarkan sumber yang terpercaya monograf Risalah untuk Kaum Muslimin ditulis
antara Februari sampai Maret pada tahun
1973. Kemudian pada tahun 2001 buku tersebut diterbitkan di Kuala Lumpur
oleh ISTAC.
Karya selanjutnya berjudul Comments on the re examination of al Raniri’s Hujjatun al Shiddiq: a Refutation,
diterbitkan oleh Musem Departemen, Kuala Lumpur, pada tahun 1975. Setelah
menulis buku berjudul Comments on the Re
examination of al Raniri’s
Hujjatun al Shiddiq: a Refutation setahun kemudian 1976 al Attas kembali
menerbitkan buku berjudul Islah the
Concept of Religion and the Foundation of Ethics and Morality, dengan
penerbit Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), Kuala Lumpur, 1976.
Dua tahun kemudian diluncurkan juga buku
dari al Attas dengan judul Pahan Agama
dan Asas Akhlak, dengan penerbit ABIM, Kuala Lumpur. Pada tahun 1977. Buku
ini versi Indonesia sedangkan versi Melayunya berjudul Islah the Concept of Religion and the Foundation of Ethics and
Morality, seperti yang peneliti kemukakan sebelumnya. Dalam buku Pahan Agama dan Asas Akhlak, Al-Attas mengatakan bahwa akhlak adalah
disiplin tubuh, jiwa dan ruh yang menegaskan pengenalan dan pengakuan terhadap
posisi yang tepat mengenai hubungannya dengan potensi jasmani, intelektual dan
ruhaniyah. Secara garis besar Isi dari buku ini tentang konsep akhlak bagi
seorang muslim.
Kemudian buku tentang pemikiran Islam
berjudul Islam and Secularism, di terbitkan oleh ABIM, Kuala Lumpur, pada
tahun 1978. Buku Islam and Secularism telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Malaya, India, Persia, Urdu, Indonesia, Turki,
Arab, dan Rusia. Isi dari buku Islam and
Secularism tersebut membicarakan tentang persoalan Islam dan Barat, menurut al Attas pengetahuan barat telah
membawa kebingungan dan skeptisisme. Barat telah mengangkat peraguan dan
pendugaan ke derajat ilmiah dalam hal metodologi. Peradaban barat juga
memandang keragu-raguan sebagai suatu sarana epistimologis yang cukup baik dan
istimewa untuk mengejar kebenaran. Pengetahuan barat juga telah membawa
kekacauan pada tiga kerajaan alam yaitu hewan, nabati dan mineral, itu potongan
sekilas dari buku Islam and Secularism.
Kemudian buku tentang pendidikan
berjudul Aims and the objectives of Islamic
Education: Islamic Education Series, di terbitkan oleh King Abdul Aziz
University, London, pada tahun 1979. Buku tersebut diterjemahkan kedalam bahasa
Turki, isinya membicarakan bangunan dasar tentang pendidikan Islam, buku Aims and the Objectives of Islamic
Education: Islamic Education Series juga tercantum dalam bab empat dalam
buku Islam
and Secularism. Buku tentang pendidikan lainnya berjudul The
Consept of Education in Islam, diterbitkan oleh ABIM, Kuala Lumpur, pada
tahun 1980. Buku tersebut diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia, Persia, dan Arab. Isi dari buku tersebut membicarakan
tentang konsep pendidikan Islam meliputi bagaimana pendidikan Itu dirumuskan,
pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, hakaikat pendidikan, kurikulum dan
lain sebagainnya. Buku Aims and the objectives
of Islamic Education: Islamic Education Series dan The Consept of Education in Islam dalam penelitian ini oleh
peneliti dijadikan sebagai salah satu sumber primer.
Selain buku-buku yang telah dijelaskan di
atas masih ada sepuluh buku lagi yang
dihasilkan oleh al Attas, diantarannya: Islam,
Secularism, and the Philosophy of the Future, Mansell, diterbitkan di
London, dan New York, pada tahun 1985, Commentary
On the Hujjat al Shiddiq of Nur al Din al Raniri, diterbitkan atas prakarsa
kementerian kebudayaan, Kuala Lumpur, pada tahun 1986, The
Oldest Known Malay Manuscript a 16th Century Malay kemudian di
alih bahasakan berjudul The A’qoid of al Nafasi, oleh Dept.
Penerbitan University Malaya, Kuala Lumpur, pada tahun 1990, Islam and The Philosophy of Science,
diterbitkan oleh ISTAC, Kuala Lumpur, pada tahun 1989 dan diterjemahkan kedalam
bahasa Indonesia, Bosnia, persia dan Turki,
The Nature of Man and the
Psychology of the Human Soul, ISTAC, Kuala Lumpur, 1990, the
Intuition of Existence, ISTAC, Kuala Lumpur, 1990, on
Quiddityand Essence, ISTAC, Kuala Lumpur, 1990, The Meaning and Experience of happiness in Islam, ISTAC, Kuala
Lumpur, 1993, The Degrees of Existence, ISTAC, Kuala Lumpur, 1994. Dan buku
terakhir yang dihasilkannya berjudul Prolegomena to the Metaphysicsof Islam: an
Exposition of the Fundamental Elements of the Word View of Islam, dengan
penerbit ISTAC, Kuala Lumpur, pada tahun 1995.
+ komentar + 1 komentar
Hai Admin, bisakah saya meminta list buku2 karya beliau yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, dan dimanakah saya bisa mendapatkannya, terima kasih.
Salam,
Muklas