UMM ditetapkan masuk pada urutan 2.310 dari 12.000 PT (Perguruan Tinggi) di seluruh dunia, urutan 17 tingkat PT di Indonesia, urutan 4 tatingkat PTS, dan urutan 1 tingkat PTM, versi Webometrics Dunia pada Juli 2010. Prestasi itu melonjak tajam dibanding Januari lalu, yang hanya menduduki peringkat 4.729 diantara 10.000 perguruan tinggi dunia dan urutan ke- 35 tingkat PT di Indonesia serta posisi ke-4 di lingkungan PTM. Menurut ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom), Suyatno, prestasi membanggakan tersebut berkat kerjasama dan kerja keras tim.
Menurut Suyanto Semenjak Webometric pertama kali dirilis tahun 2004, UMM belum masuk tingkat dunia, tetapi sekarang berbeda. Lebih lanjut ia menerangkan tentang Webometric merupakan sistem peringkat perguruan tinggi se-dunia berdasarkan website yang dimiliki masing-masing PT. Pelaksanaan penilaian, dilakukan setahun dua kali; bulan Januari dan Juli. Sedangkan kriteria penilaian Webometric didasarkan pada empat poin dalam menilai PT, pertama, website (segi ukuran atau size, yang meliputi: jumlah halaman dalam, jumlah domain dan subdomain). Kedua, visibility (banyaknya jumlah pengguna di luar yang membuat link ke website UMM, yang memberi porsi penilaian hingga 50% dari total penilaian). Ketiga, Rich File (seperti doc, pdf, ppt, ps, dan lain-lain). “Semakin banyak jumlah ekstension akan membantu penambahan nilai,” tambahnya.
Keempat, scholar (banyaknya karya ilmiah UMM yang diakui sebagai sumber pustaka oleh google). “Semula baru 39 karya ilmiah yang diakui, sedang saat ini per hari ini mencapai 7310 karya ilmiah. Semua itu bersumber dari hasil penelitian dosen dan skripsi mahasiswa”, tegas pria ramah itu.
Ia optimis dalam periode kedepan rangking akan semakin meningkat dan bagus. “Untuk melakukan itu diperlukan perubahan paradigma, kalau kita dulu banyak mendownload maka sekarang kita yang harus yang banyak mengupload file sebagai referensi ilmiah,” terangnya.
Selain itu bagi pria paru baya itu diperlukan sinergitas dan kerja sama dari semua pihak.. “Karena ini adalah prestius tersendiri bagi UMM, diharapkan nantinya semakin tinggi rangking UMM pada Webometric maka akan memberi peluang masuk The Promoting University yang dicanangkan Dikti,” harapnya mengakhiri_M_rif
Keempat, scholar (banyaknya karya ilmiah UMM yang diakui sebagai sumber pustaka oleh google). “Semula baru 39 karya ilmiah yang diakui, sedang saat ini per hari ini mencapai 7310 karya ilmiah. Semua itu bersumber dari hasil penelitian dosen dan skripsi mahasiswa”, tegas pria ramah itu.
Ia optimis dalam periode kedepan rangking akan semakin meningkat dan bagus. “Untuk melakukan itu diperlukan perubahan paradigma, kalau kita dulu banyak mendownload maka sekarang kita yang harus yang banyak mengupload file sebagai referensi ilmiah,” terangnya.
Selain itu bagi pria paru baya itu diperlukan sinergitas dan kerja sama dari semua pihak.. “Karena ini adalah prestius tersendiri bagi UMM, diharapkan nantinya semakin tinggi rangking UMM pada Webometric maka akan memberi peluang masuk The Promoting University yang dicanangkan Dikti,” harapnya mengakhiri_M_rif