Belajar Selezat Makan Coklat
fatan in action |
Untuk memperkenalkan organisasi kepada mahasiswa baru (Maba) Lembaga Semi Otonom (LSO) Al Faruq FISIP UMM, mengadakan kegiatan Training Motivasi dan Bedah buku Belajar Selezat Coklat oleh Fatan Fantastic. Acara berlangsung di aula BAU, (17/10) diikuti 130 peserta, mengusung tema Be Sukses a Student You Will Change The Future.
Abdullah Masmuh, Pembantu Dekan (PD) III FISIP dalam sambutannya sangat mengaspresisi kegiatan itu, menurutnya manusia sukses berarti manusia yang memberi pencerahan. “Bagaimanamanusia bisa mencerahkankalau dirinya sendiri tidak tercerahkan, “ujarnya.
Lebih lanjut, menurut pembina LSO Al Faruq itu, untuk menjadi sukses dan manusia yang mencerahkan, harus dimulai dengan membangun diri. “Dengan mengikuti acara ini, berarti anda memulai kehidupan yang baru, jadi ciptakan semangat baru tabuh masa depanmu,”ungkapnya.
Gus Muljadi, ketua panitia, mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan LSO Al Faruq kepada Maba.“Kegiatan ini merupakan Paket Maba, yaitu pendekatan diri kepada maba atau promosi organisasi LSO,” jelas mahasiswa angkatan 2009 itu.
Selain itu,pria asal Kalimantan Tengah itu melanjutkan, untuk melatihbagaimana belajar yang benar dan memberi motivasi belajar. “Kan maba belum tau bagaimana gaya belajar diperkuliahan, jadi kita memfasilitasi mereka,” tambah mahasiswa Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial itu.
Fatan Fantastic dalam trainingnya mengungkapkan, dahulu peradaban Islam telah menguasai dunia, tetapi sekarang peradaban Islam mengalami kemunduran dan tidak maju. “Islam menguasai dunia dengan memakmurkan, tetapi sekarang dikuasai peradaban barat yang brutal,” kata alumni SMA Muhammadiyah I Yogyakarta itu memulai pembicaraan.
Kemunduran suatu peradaban menurut pemilik nama dari Fatan A Arifulum itu, disebabkan karena orangnya tidak belajar dan tidak mau belajar. “Kunci keberhasilan dan sukses adalah belajar, tidak ada sukses instan,” tambah penulis buku Belajar Selezat Coklatdan Menghadapi Ujian Tanpa Stres itu.
Lebih jauh, menurut pria asal Yogyakarta itu, belajar yang benar berartisukses mengatasi setres dan belajar sama dengan coklat. “Coklat awalnya jelek, baunya tengik, dan harganya murah. Tetapi, setelah melalui proses pengolahan, coklat menjadi makanan ekslusif harganya selangit, rasanya enak,” paparnya mengurai.
Demikian juga dengan belajar, menurutSarjana Psikologi UGM itu, belajar harus dilakukanseperti makan coklat.”Belajar harus dimulai dengan niat yangbenar dan besar, mengapa demikian, karena biar dirihoi ilahi dan pas di hati,”tambah laki-laki yang sudah road show dibanyak kota di Indonesia itu.
Selain niat, sambung pria ramah itu, harus ada Get our Dream dan perlu peta harta karun (Peta hidup. red). “Ketika tiga cara itu terlaksana, maka anda akan menjadi manusia luar biasa dan secara tidak langsung turut memajukan suatu peradaban,” harapnya mengakhiri.
Abdullah As-Syifa, peserta yang hadir mengaku acara tersebut sangat bermanfaat bagi dirinya. ”Menambah motivasi belajar dan tau gimana cara belajar yang baik itu. Harapannya acara seperti ini kedepannya sering diadakan dan ditinggkatkan lagi,” saran mahasiswa jurusan Biologi itu. m/rif